Berita Lelayu Bahasa Jawa: Panduan Lengkap Penulisan dan Etika
Pendahuluan
Berita lelayu merupakan bentuk pengumuman duka cita yang disampaikan dalam bahasa Jawa. Pengumuman ini memiliki tata cara dan etika penulisan yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan adat dan budaya masyarakat Jawa. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang berita lelayu bahasa Jawa, meliputi contoh, etika penulisan, dan panduan lengkap untuk membuat berita lelayu yang baik.
Contoh Berita Lelayu Bahasa Jawa
Berikut ini adalah contoh berita lelayu bahasa Jawa yang dapat dijadikan referensi:
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.Kulo nuwun sewu,Sampun wonten ing ngarsa Dalem Gusti Ingkang Maha Agung,Bapak/Ibu [Nama Almarhum/Almarhumah]Kanthi yuswa [Usia] tahun,Ingkang seda ing [Tanggal dan Waktu Kematian]Ing [Tempat Kematian]Jenazah dipun semayamkan ing [Alamat Rumah Duka]Punika dipun aturaken kangge kulawarga lan sedherek-sedherek ingkang ngantos sekedhik atur,Mugi-mugi almarhum/almarhumah dipun paringi pangapunten saking sedaya kalepatan lan dipun tampi amal ibadatipun, sagunging kulawarga ingkang ditinggal dipun paringi kesabaran lan ketabahan.Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Etika Penulisan Berita Lelayu Bahasa Jawa
Dalam menulis berita lelayu bahasa Jawa, terdapat beberapa etika yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Menggunakan bahasa yang sopan dan santun.
- Menghindari penggunaan kata-kata yang menyinggung atau menyakitkan.
- Menulis dengan jelas dan mudah dipahami.
- Mencantumkan informasi yang lengkap dan akurat, seperti nama almarhum/almarhumah, usia, tanggal dan waktu kematian, tempat kematian, dan alamat rumah duka.
- Menggunakan tata bahasa yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Jawa.
Panduan Penulisan Berita Lelayu Bahasa Jawa
Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk menulis berita lelayu bahasa Jawa yang baik:
- Pembukaan
Berita lelayu dibuka dengan kalimat "Innalillahi wa inna ilaihi roji’un" yang merupakan ungkapan kesedihan dan pengingat bahwa semua makhluk hidup akan kembali kepada Tuhan.
- Salam Pembuka
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan salam pembuka "Kulo nuwun sewu" yang berarti "Mohon maaf".
- Pengumuman Kematian
Pengumuman kematian ditulis dengan jelas dan lengkap, meliputi nama almarhum/almarhumah, usia, tanggal dan waktu kematian, serta tempat kematian.
- Tempat Persemayaman Jenazah
Setelah pengumuman kematian, dicantumkan informasi tentang tempat persemayaman jenazah.
- Permohonan Maaf dan Doa
Berita lelayu diakhiri dengan permohonan maaf dan doa bagi almarhum/almarhumah serta keluarga yang ditinggalkan.
Diagram Struktur Berita Lelayu Bahasa Jawa
Struktur berita lelayu bahasa Jawa dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Bagian | Isi |
---|---|
Pembukaan | Innalillahi wa inna ilaihi roji’un |
Salam Pembuka | Kulo nuwun sewu |
Pengumuman Kematian | Nama almarhum/almarhumah, usia, tanggal dan waktu kematian, tempat kematian |
Tempat Persemayaman Jenazah | Alamat rumah duka |
Permohonan Maaf dan Doa | Permohonan maaf dan doa |
Kesimpulan
Berita lelayu bahasa Jawa merupakan bentuk pengumuman duka cita yang memiliki tata cara dan etika penulisan yang perlu diperhatikan. Dengan mengikuti panduan yang telah diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat membuat berita lelayu yang baik dan sesuai dengan adat dan budaya masyarakat Jawa.
Posting Komentar untuk "Berita Lelayu Bahasa Jawa: Contoh Dan Etika Penulisan"